Tugas Cetak Sederhana


 

  1. Cetak Penampang, Daun-daunan, dan Umbi-umbian
Bahan dan Peralatan Mencetak dengan  Penampang Pelepah
a.       Kertas gambar ukuran kwarto, A4, 
b.      Tinta atau cat gambar (cat air, cat poster) bisa juga menggunakan tinta stempel
c.       Kuas atau menggunakan kapas
d.      Kertas Koran untuk alas meja
e.       Pelepah pisang untuk alat cetaknya, atau pelepah lainnya, jambu dll
f.       Bantalan stempel bila menggunakan tinta stempel
5.      Langkah Kerja Mencetak dengan  Penampang Pelepah
a.       Siapkan adonan warna secukupnya pada palet gambar agak pekat
b.     Ambil atau pilih satu atau beberapa potongan pelepah dalam keadaan masih segar (belum layu atau kering) dengan ukuran sedang dan permukaannya datar. Misalnya, pelepah pisang jangan terlalu pangkal atau sebaliknya terlalu ujung.
c.      Salah satu permukaan penampang diolesi dengan tinta/ cat agak pekat menggunakan alat kuas atau kapas dengan ketebalan sedang sampai rata. Pemberian warna pada permukaan penampang tidak dicelupkan ke dalam adonan warna, supaya celah/ lubang pada penampang tidak tertutup warna.
d.   Selanjutnya penampang yang sudah bertinta tersebut dicapkan pada kertas gambar sambil dilakukan penataan agar diperoleh hasil cap yang lebih baik.
e.      Untuk menghasilkan cap dengan komposisi warna tertentu ulanglah langkah mencetak yang sudah dilakukan dengan mengganti warna yang dioleskan pada penampang yang digunakan. Kombinasi hasil cap bisa juga diperoleh dengan menggunakan beberapa penampang pelepah yang ukurannya tidak sama, misalnya ada yang besar, sedang dan adalah yang kecil. 
 
2. Cetak Saring 
 
Alat                     : pisau pahat dan roll
  1.  Alat dan  bahan  yang  dibutuhkan: pisau,  cutter,  gunting, kuas, kapas,  spon/busa,  sisir, sikat  gigi,  kertas, pewarna, koran bekas, dan tempat pewarna.
              Proses pengerjaannya:
a.     Membuat acuan cetak dari kertas: buatlah gambar/bentuk untuk acuan cetaknya. Torehlah kontur/pinggir gambar tadi sampai tembus.
b.      Siapkan pewarna. Buatlah campuran warna pada tempat yang disediakan. Pewarna pada proses sablon ini sama dengan pewarna yang digunakan pada proses cetak sebelumnya. Kita dapat menggunakan cat air, ontan/sepuhan, pewarna kue cair, atau pewarna alam yang sudah disebutkan sebelumnya.
c.    Letakkan acuan cetak di atas kertas yang masih utuh.  Acuan cetak harus menempel serapat-rapatnya agar tidak terjadi kebocoran pada saat pemulasan/pencetakkan. Sebaiknya kertas tersebut dialasi kertas koran.
d.      Ambil  kuas,  celupkan   ke  pewarna,  selanjutnya  pulaskan  pada  acuan  yang  ditoreh   tadi.Bila  pewarnaan menggunakan kapas atau spon yang dicelupkan pada pewarna, tentu saja tidak dipulaskan seperti kuas namun kapas atau spon itu ditekan-tekankan pada lubang acuan cetaknya.
Cara sederhana lainnya kita gunakan sikat gigi dan sisir untuk memberi warna hasil cetakan. Dengan menggosokkan sikat gigi yang terlebih dahulu dicelupkan ke pewarna pada sisir, akan terjadi cipratan pewarna yang akan melalui lubang-lubang acuan cetaknya. Hasil cetak berwarna pada proses ini dapat diatur pada saat memulaskan atau menyemprotkan pewarna. Bidang mana serta warna apa yang dipilih bergantung pada pilihan masing-masing.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Materi Seni Rupa