Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2013

Langkah-langkah Pembelajaran Saintifik

Proses pembelajaran pada Kurikulum 2013 untuk semua jenjang dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan saintifik . Proses pembelajaran harus menyentuh tiga ranah, yaitu sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Dalam proses pembelajaran berbasis pendekatan ilmiah, ranah sikap menggamit transformasi substansi atau materi ajar agar peserta didik tahu tentang ‘mengapa’. Ranah keterampilan  menggamit transformasi substansi atau materi ajar agar peserta didik tahu tentang ‘bagaimana’. Ranah pengetahuan menggamit transformasi substansi atau materi ajar agar peserta didik tahu tentang ‘apa’.Hasil akhirnya adalah peningkatan dan keseimbangan antara kemampuan untuk menjadi manusia yang baik (soft skills) dan manusia yang memiliki kecakapan dan pengetahuan untuk hidup secara layak (hard skills) dari peserta didik yang meliputi aspek kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan. Kurikulum 2013 menekankan pada dimensi pedagogik modern dalam pembelajaran, yaitu menggunakan pendekat

Apakah Model Pembelajaran Tematik Terpadu (PTP) itu?

Model pembelajaran tematik terpadu (PTP) yang dalam bahasa Inggris disebut sebagai integrated thematic instruction (ITI) dikembangkan mula-mula di awal tahun 1970-an.  Akhir-akhir ini Pembelajaran Tematik Terpadu (PTP) dianggap sebagai salah satu model pembelajaran yang efektif (highly effective teaching model). Keefektifan model pembelajaran tematik terpadu dapat dilihat dari kemampuannya dalam mewadahi serta menyentuh secara terpadu ranah-ranah emosi (emotional), fisik (physical), dan akademik (academic) di dalam kelas atau di lingkungan sekolah.  Secara empirik, Model PTP ini juga telah dibuktikan mampu dan sukses untuk memicu akselerasi dan menaikkan kapasitas daya ingat (memori) peserta didik (enhance learning and increase long-term memory capabilities of learners) untuk jangka waktu yang lebih panjang. Pembelajaran Tematik Terpadu (PTP) dan Pembelajaran Tematik Terintegrasi Model pembelajaran tematik terpadu yang sangat disarankan penggunaannya di sekolah dasar

PERBEDAAN ANDRAGOGI DAN PEDAGOGI

Pedagogi memiliki konsep belajar yang " teacher centered" (one way communication) dimana gurulah yang menjadi sumber informasi yang ada, gurulah yang bertugas memasukkan informasi itu kedalam pikiran siswa dan siswa bersifat pasif.        Sedangkan andragogi memiliki konsep belajar " learner centered " dimana siswa yang lebih aktif mencari informasi dan saling berbagi ilmu dengan siswa lainnya, dan guru hanya bertugas sebagai fasilitator. Andraggogi juga tidak terbatas pada ruang lingkup formal seperti sekolah, universitas atau kursus namun juga bisa pada kejadian sehari-hari. Lebih jelasnya kita bisa membedakan dari berbagai sisi antara lain: Pertama, kita lihat dari sisi siswa atau pembelajar ; dalam pedagogi, siswa sangat tergantung pada guru. Guru mengasumsikan dirinya bahwa ia bertanggung jawab penuh terhadap apa yang akan diajarkan dan bagaimana mengajarkannya. Gurulah yang mengevaluasi hasil belajar. Sementara dalam andragogi, si

Sruktur Kurikulum SD

Gambar